; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Ingin Gaji 2 Digit, Sarjana Lulusan Hukum Bisa Berkarier di Sini
loading...
Permasalahan akan kerja di mana, menjadi persoalan yang kerap dihadapi para mahasiswa, termasuk mahasiswa jurusan ilmu hukum. / Foto: Tangkapan Layar YouTube Partai Perindo
A
A
A
JAKARTA - Permasalahan "akan kerja di mana", menjadi persoalan yang kerap dihadapi para mahasiswa , termasuk mahasiswa jurusan ilmu hukum.
Sarjana lulusan ilmu hukum selama ini memiliki imej akan bekerja sebagai pengacara, jaksa, atau hakim. Tapi apakah peluang kesempatan karier para sarjana hukum hanya terbatas di situ?
Legal Team MNC sekaligus Sekjen Rescue Partai Perindo, Yudhistira Ikhsan Pramana mengungkapkan, untuk para lulusan ilmu hukum sebetulnya banyak peluang karier yang bisa diambil. Di antaranya sebagai pegawai kantoran, freelance, atau bahkan content creator.
Baca juga: 6 Takjil Buka Puasa Bercita Rasa Manis Khas Indonesia
"Kalau mau kerja kantoran ya bisa jadi pengacara, hakim, jaksa, atau ASN. Di luar itu bisa jadi freelance, bisa juga jadi content creator terkait penelitian tentang hukum atau tutorial soal ilmu hukum, itu kan bisa," terang Yudhistira dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo bertema Lulusan Fakultas Hukum, Bisa Kerja Dimana Saja?, Selasa (5/4/2022).
Bagi generasi Z saat ini yang banyak mendambakan gaji pertama bernominal besar, pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu merekomendasikan untuk membidik karier di organisasi internasional.
"Generasi Z kan banyak ingin langsung gaji 2 digit, ya kalau seperti itu belajar lebih baik jadi nilainya lebih bagus biar bisa kerja di organisasi-organisasi internasional. Di luar itu, ya normalnya bisa jadi legal perusahaan. Ini ke depannya juga bagus, zaman digital gini jadi harus menguasai UU ITE, UU Penyiaran dan sebagainya," jelas Yudhistira.
Kendati banyak sarjana lulusan hukum di luar sana, namun Yudhistira menilai kesempatan kerja untuk lulusan bidang ilmu ini masih banyak tersedia.
Baca juga: Mulai dari Pencak Silat sampai Debus, Ini Kebudayaan Suku Baduy yang Menarik
"Untuk mahasiswa hukum, sebetulnya kesempatan banyak banget setelah lulus. Pentingnya adalah bagaimana percaya diri pas berkecimpung di dunia kerja, mau kerja di mana pun, jadi apa pun, yang penting percaya diri sama skill kita," pungkas Yudhistira.
Sarjana lulusan ilmu hukum selama ini memiliki imej akan bekerja sebagai pengacara, jaksa, atau hakim. Tapi apakah peluang kesempatan karier para sarjana hukum hanya terbatas di situ?
Legal Team MNC sekaligus Sekjen Rescue Partai Perindo, Yudhistira Ikhsan Pramana mengungkapkan, untuk para lulusan ilmu hukum sebetulnya banyak peluang karier yang bisa diambil. Di antaranya sebagai pegawai kantoran, freelance, atau bahkan content creator.
Baca juga: 6 Takjil Buka Puasa Bercita Rasa Manis Khas Indonesia
"Kalau mau kerja kantoran ya bisa jadi pengacara, hakim, jaksa, atau ASN. Di luar itu bisa jadi freelance, bisa juga jadi content creator terkait penelitian tentang hukum atau tutorial soal ilmu hukum, itu kan bisa," terang Yudhistira dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo bertema Lulusan Fakultas Hukum, Bisa Kerja Dimana Saja?, Selasa (5/4/2022).
Bagi generasi Z saat ini yang banyak mendambakan gaji pertama bernominal besar, pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu merekomendasikan untuk membidik karier di organisasi internasional.
"Generasi Z kan banyak ingin langsung gaji 2 digit, ya kalau seperti itu belajar lebih baik jadi nilainya lebih bagus biar bisa kerja di organisasi-organisasi internasional. Di luar itu, ya normalnya bisa jadi legal perusahaan. Ini ke depannya juga bagus, zaman digital gini jadi harus menguasai UU ITE, UU Penyiaran dan sebagainya," jelas Yudhistira.
Kendati banyak sarjana lulusan hukum di luar sana, namun Yudhistira menilai kesempatan kerja untuk lulusan bidang ilmu ini masih banyak tersedia.
Baca juga: Mulai dari Pencak Silat sampai Debus, Ini Kebudayaan Suku Baduy yang Menarik
"Untuk mahasiswa hukum, sebetulnya kesempatan banyak banget setelah lulus. Pentingnya adalah bagaimana percaya diri pas berkecimpung di dunia kerja, mau kerja di mana pun, jadi apa pun, yang penting percaya diri sama skill kita," pungkas Yudhistira.
(nug)
Explore More